Skip to main content

Pusat Edukasi

Pemeriksaan Laboratorium Medis Cordlife

Direktori A-Z Pemeriksaan Lab Medis Cordlife

Datar penjelasan pemeriksaan Lab Medis Cordlife dari A sampai Z.

Untuk melihat topik, klik pada abjad awalan nama pemeriksaan dan pilih nama layanan untuk mengetahui penjelasannya lebih lanjut.

Tidak dapat menemukan jawaban atas pertanyaan Anda? Hubungi tim Cordlife Indonesia di +62 21-8086-4674 atau email melalui info@id.cordlife.com

A

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf A

Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)

Deskripsi :

Waktu tromboplastin sebagian (Partial thromboplastin time (PTT)) adalah pemeriksaan untuk meniai waktu yang dibutuhkan untuk membeku yang penting saat terjadi luka. 

Manfaat :

Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan ini jika Anda mengalami perdarahan atau darah Anda tidak membeku dengan baik. Pemeriksaan APTT bertujuan untuk memeriksa beberapa protein dan faktor pembekuan yang terlibat dalam kaskade pembekuan darah dan mengukur kemampuan faktor-faktor ini dalam membantu pembekuan darah. Pemeriksaan ini juga dapat digunakan untuk memantau pasien yang menerima obat pengencer darah seperti heparin.

Pemeriksaan APTT biasanya dilakukan bersama pemeriksaan Prothrombin Test (PT)

Jenis sampel :

Darah

Persiapan pasien :

Anda mungkin diminta untuk menghentikan sementara obata-obatan yang dikonsumsi. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan ini. 

Sumber : https://medlineplus.gov/ency/article/003653.html

Alpha Fetoprotein (AFP)

Deskripsi:

AFP adalah singkatan dari alpha fetoprotein, jenis protein yang dibuat oleh liver janin yang sedang berkembang. Kadar AFP biasanya tinggi pada bayi baru lahir, namun akan turun drastis seiring dengan pertambahan umur. 

Manfaat:

Alpha Fetoprotein dapat dimanfaatkan sebagai penanda tumor. Kadar AFP yang tinggi dapat menjadi penanda kanker liver atau kanker di ovarium, testis, dan juga penyakit liver non kanker seperti sirosis dan hepatitis. Namun, peningkatan kadar AFP tidak selalu berarti adanya kanker, sementara kadar yang normal tidak serta merta menyingkirkan kemungkinan kanker. Oleh karena itu, penanda tumor AFP biasanya tidak digunakan sendiri untuk menapis atau mendiagnosis kanker. Pemeriksaan ini dapat membantu diagnosis kanker saat digunakan bersama dengan pemeriksaan lain.

Penanda tumor AFP biasanya dilakukan untuk :

  • Melengkapi pemeriksaan lain untuk membantu konfirmasi atau menyingkirkan diagnosis kanker liver, ovarium atau testis 
  • Memantau keberhasilan terapi kanker, kadar AFP biasanya akan turun jika pengobatan berhasil.
  • Menilai apakah kanker kambuh kembali setelah terapi.
  • Memantau kesehatan orang dengan sirosis atau hepatitis.

Sumber: https://medlineplus.gov/lab-tests/alpha-fetoprotein-afp-tumor-marker-test/

Jenis Sampel:  

Darah 

Persiapan Pasien: 

Tidak ada persiapan khusus

Albumin

Deskripsi:

Albumin adalah salah satu jenis protein yang dibuat oleh liver. Albumin berperan sebagai pembawa hormon, vitamin dan enzim ke seluruh tubuh, albumin juga berperan untuk menjaga osmolaritas darah dan mencegah cairan merembes keluar dari pembuluh darah. Tanpa albumin, cairan dapat merembes dari pembuluh darah dan menumpuk di paru, rongga perut atau bagian tubuh lain.

Manfaat:

Pemeriksaan albumin digunakan, terutama, untuk menilai kinerja liver dan ginjal Anda. Kadar albumin yang rendah dapat mengindikasikan adanya gangguan liver atau ginjal atau kondisi medis lainnya. Sementara kadar albumin yang tinggi dapat menandakan adanya dehidrasi. 

Pemeriksaan albumin biasanya tidak berdiri sendiri, pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari panel fungsi liver. 

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber: https://medlineplus.gov/lab-tests/albumin-blood-test/

Amilase

Deskripsi:

Amilase adalah enzim yang dibuat oleh pankreas dan kelenjar liur, untuk membantu dalam metabolisme karbohidrat. Jika pankreas mengalami gangguan atau peradangan, maka pankreas akan melepaskan amilase dalam jumlah besar ke dalam darah.

Manfaat:

Pemeriksaan amilase dilakukan untuk mengukur kadar enzim ini di dalam darah.

Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk mendiagnosis atau memantau pasien dengan pankreatitis akut atau beberapa masalah di saluran cerna.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan secara khusus, namun sebaiknya menghindari alkohol sebelum melakukan pemeriksaan. Jika Anda dalam pengobatan, mohon konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat Anda sebelum melakukan pemeriksaan ini.

Sumber: https://medlineplus.gov/ency/article/003464.html

Analisis Sperma

Desksripsi:

Semen, atau air mani, adalah cairan kental berwarna putih yang dikeluarkan oleh alat kelamin pria selama ejakulasi. Air mani mengandung sperma, sel yang membawa materi genetik yang dibutuhkan untuk pembuahan. Gangguan pada sperma atau air mani dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya infertilitas atau kesulitan memiliki keturunan. 

Nama lain pemeriksaan ini: analisis air mani, hitung sperma, pemeriksaan kesuburan pria

Manfaat:

Analsis sperma biasanya dilakukan untuk mencari apakah terdapat gangguan pada air mani atau sperma yang menjadi penyebab infertilitas. Selain itu, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk menilai keberhasilan tindakan vasektomi. 

Jenis Sampel:

Air mani

Persiapan Pasien:

Anda tidak boleh berhubungan badan selama 3 – 4 hari sebelum pemeriksaan. Sebaiknya sudah berada di laboratorium pada pagi hari (pkl. 07.00 – 08.00 WIB).

Sumber: https://medlineplus.gov/lab-tests/semen-analysis/

Analisis Tinja

Deskripsi:

Tinja adalah hasil pencernaan yang dikeluarkan dari dalam tubuh melalui lubang anus. Tinja mengandung zat-zat makanan yang tidak dapat dicerna atau, pada kondisi tertentu, dapat mengandung mikroba atau parasit yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Nama lain pemeriksaan ini: pemeriksaan fese lengkap

Manfaat:

Pemeriksaan analisis tinja dilakukan terutama pada orang dengan keluhan gangguan pencernaan, terutama yang bersifat menahun atau tidak kunjung sembuh. 

Jenis Sampel:

Tinja / feses

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus.

Antibodi Cytomegalovirus

Deskripsi:

Cytomegalovirus (CMV) adalah virus dari kelompok herpes. Infeksi CMV sangat umum terjadi pada orang dewasa, yang seringkali hanya menyebabkan gejala serupa flu ringan atau bahkan tidak menyebabkan gejala apa-apa. Setelah infeksi pertama, virus akan menetap di dalam tubuh seumur hidup. Sebagian besar akan ada dalam kondisi dorman atau inaktif, namun dapat menjadi aktif kembali dalam kondisi tertentu. 

Infeksi CMV berbahaya bagi orang-orang dengan penurunan sistem imun, misalnya karena HIV atau kanker. Dan pada ibu hamil dengan infeksi aktif, virus dapat ditularkan dari ibu ke janin. Infeksi CMV pada janin dapat menyebabkan gangguan pendengaran, penglihatan, gangguan kecerdasan dan kondisi serius lainnya.

Manfaat:

Pemeriksaan ini ditujukan untuk menilai antibodi terhadap CMV yang akan membantu mendiagnosis adanya infeksi CMV baru, reaktivasi ataupun infeksi lampau. 

Beberapa jenis antibodi CMV yang diperiksa antara lain:

  • Hasil anti-CMV IgG reaktif menunjukkan bahwa seseorang pernah terinfeksi CMV pada suatu waktu yang lampau namun pemeriksaan ini tidak dapat memberitahukan kapan infeksi terjadi. 
  • Pemeriksaan anti-CMV IgG berulang dapat membantu mendiagnosis infeksi primer. Adanya perubahan pada hasil anti-CMV IgG dari non reaktif menjadi reaktif dalam kurun waktu 1 – 3 bulan memberikan petunjuk adanya infeksi primer yang baru terjadi.
  • Hasil anti-CMV IgM reaktif menunjukkan adanya infeksi CMV yang baru terjadi. Namun pemeriksaan anti-CMV IgM tidak dapat digunakan sendirian untuk mendiagnosis infeksi primer, karena anti-CMV IgM juga akan muncul saat terjadi infeksi CMV sekunder.
  • Anti-CMV aviditas IgG mengukur kekuatan ikatan antara antibodi IgG dan virus. Pemeriksaan ini dapat membantu membedakan infeksi primer dan infeksi lampau. Nilai aviditas yang rendah menunjukkan adanya infeksi primer, ikatan ini akan berubah dalam kurun waktu 2 – 4 bulan menjadi ikatan yang kuat dan menunjukkan hasil aviditas yang tinggi.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pemeriksaan:

Tidak ada persiapan khusus.

Sumber:

  1. https://medlineplus.gov/lab-tests/cytomegalovirus-cmv-tests/
  2. https://www.cdc.gov/cmv/clinical/lab-tests.html

Anti-HAV IgM

Deskripsi:

Hepatitis adalah peradangan pada liver, organ yang berperan penting dalam metabolisme nutrisi, memerangi infeksi dan menyaring darah.

Hepatitis A adalah peradangan pada liver yang disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis A. Penyakit ini ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi oleh virus. Gejala yang muncul dapat beragam, mulai dari gejala ringan yang hanya terjadi sebentar sampai dengan gejala yang terus terjadi selama berbulan-bulan. 

Beberapa gejala yang muncul pada infeksi Hepatitis A antara lain:

  • Nyeri perut
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Demam
  • Kulit dan mata terlihat kuning / jaundice

Manfaat:

Pemeriksaan antibodi Hepatitis A dilakukan untuk menilai ada tidaknya antibodi terhadap virus Hepatitis A, yang dapat menjadi pertanda infeksi Hepatitis A, di dalam darah

Antibodi IgM (immunoglobulin M) adalah antibodi yang dibentuk oleh tubuh saat pertama kali Anda terpapar virus. Antibodi ini akan bertahan di dalam darah selama 3 – 6 bulan.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber: https://www.webmd.com/hepatitis/digestive-diseases-hepatitis-a

Anti-HCV

Deskripsi:

Hepatitis adalah peradangan pada liver, organ yang berperan penting dalam metabolisme nutrisi, memerangi infeksi dan menyaring darah.

Hepatitis C adalah peradangan pada liver akibat infeksi virus Hepatitis C. Penyakit ini dapat ditularkan melalui beberapa jalur, di antaranya:

  • Berbagi jarum suntik
  • Membuat tato atau tindik tidak dengan jarum sekali pakai
  • Berbagi gunting kuku, sikat gigi, alat cukur dengan orang yang terinfeksi
  • Kontak dengan darah orang yang terinfeksi
  • Berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi
  • Penularan dari ibu ke janin
  • Transfusi darah atau transplantasi organ dari donor yang terinfeksi, namun jalur ini sudah sangat jarang terjadi.  

Gejala yang terjadi antara lain kulit atau mata terlihat kuning, nyeri perut, mual, muntah, dan demam. Namun, sebagian orang yang terinfeksi Hepatitis C tidak menunjukkan gejala apa-apa saat awal dan baru menunjukkan gejala penyakit liver tahap lanjut bertahun-tahun kemudian. 

Manfaat:

Pemeriksaan antibodi Hepatitis C dilakukan untuk menilai apakah seseorang memiliki antibodi terhadap virus Hepatitis C yang dapat menjadi pertunjuk adanya infeksi Hepatitis C, baik infeksi baru maupun infeksi lampau. 

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber: https://www.cdc.gov/hepatitis/hcv/HepatitisCOverview.html

Anti-Chlamydia Trachomatis

Deskripsi:

Infeksi Chlamydia adalah infeksi bakteri yang termasuk dalam kelompok infeksi  menular seksual (IMS). Orang yang terinfeksi seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga tanpa disadari dapat menularkan kepada pasangannya. Jika infeksi terjadi pada ibu hamil, maka ibu berpotensi menularkan penyakit ini pada saat persalinan.

Jika penyakit ini tidak diobati dengan baik maka dapat menyebabkan komplikasi yang serius. 

Manfaat:

Pemeriksaan anti-Chlamydia trachomatis ditujukan untuk mendeteksi adanya antibodi yang dibentuk oleh tubuh untuk melawan infeksi Chlamydia.

Anti-Chlamydia trachomatis IgM adalah antibodi yang pertama dibentuk oleh tubuh saat terjadinya infeksi Chlamydia. Sementara Anti-Chlamydia trachomatis IgG akan terbentuk belakangan dan dapat menetap seumur hidup.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber: https://medlineplus.gov/lab-tests/chlamydia-test/

Anti-Dengue

Deskripsi:

Demam dengue adalah suatu infeksi akibat virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan menunjukkan gejala demam, nyeri otot, sakit kepala, dan timbul bintik-bintik merah di kulit, yang akan berlangsung selama sekitar 1 minggu. Pada sebagian kecil kasus, demam dengue dapat berkembang menjadi demam berdarah dengue yang gejalanya lebih berat.

Sampai saat ini, pengobatan untuk infeksi dengue berupa terapi simtomatik untuk mengobati gejala yang timbul. 

Manfaat:

Pemeriksaan anti-dengue bertujuan untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus dengue yang dapat membantu memberikan petunjuk adanya infeksi dengue. Antibodi ini baru dapat terdeteksi di dalam darah 3 hari setelah timbul gejala demam.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber: https://medlineplus.gov/lab-tests/dengue-fever-test/

Antibodi Herpes Simplex

Deskripsi:

Herpes adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Herpes simplex, atau dikenal sebagai HSV. Gejal utama yang terjadi pada infeksi ini adalah timbul vesikel (gelembung berisi cairan) di bagian tubuh tertentu. 

Terdapat 2 jenis HSV, yaitu HSV tipe 1 yang biasanya ditandai dengan adanya vesikel di area sekitar mulut dan HSV tipe 2 yang biasanya ditandai dengan adanya vesikel di area kemaluan. Herpes dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan vesikel. 

Baik HSV tipe 1 maupun tipe 2 adalah infeksi yang dapat kambuh kembali sewaktu-waktu setelah infeksi pertama.

Herpes dapat berbahaya jika terjadi pada ibu hamil karena dapat ditularkan ke bayi saat persalinan. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala berat, bahkan membahayakan nyawa bayi baru lahir.  

Manfaat:

Pemeriksaan antibodi terhadap virus Herpes simplex, baik tipe 1 maupun 2, berguna untuk menilai apakah seseorang pernah terinfeksi virus ini atau tidak. 

Antibodi IgM adalah antibodi yang pertama dibentuk saat virus masuk ke dalam tubuh, antibodi ini akan menghilang seiring dengan waktu. Sementara antibodi IgG adalah antibodi yang terbentuk beberapa waktu setelah antibodi IgM dan akan bertahan seumur hidup. Antibodi IgG juga akan muncul jika terjadi reaktivasi atau penyakit kambuh kembali.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

  1. https://www.webmd.com/genital-herpes/what-is-herpes-simplex-virus-antibodies-test
  2. https://medlineplus.gov/lab-tests/herpes-hsv-test/

Antibodi Rubella

Deskripsi:

Rubella adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Penaykti ini biasanya menyebabkan gejala demam, ruam kemerahan di kulit, nyeri sendi dan otot.

Biasanya infeksi ini dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak menyebabkan penyakit yang berat. Namun, rubella dapat berbahaya bagi wanita hamil karena dapat ditularkan kepada janin yang dikandung. Rubella yang terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin atau bahkan keguguran.

Rubella menular melalui batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin MMR (measles-mumps-rubella).

Manfaat:

Pemeriksaan anti-Rubella bermanfaat untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap Rubella. Jika ditemukan antibodi Rubella, berarti seseorang pernah terinfeksi Rubella atau pernah menerima vaksin MMR.

Antibodi IgM adalah antibodi yang terbentuk pada fase awal infeksi. Terdeteksinya antibodi IgM dalam beberapa hari setelah timbul ruam, dapat menyokong diagnosis infeksi Rubella yang sedang atau baru-baru ini terjadi. Batas waktu yang optimum untuk mendeteksi antibodi IgM Rubella adalah 5 hari setelah timbul ruam.

Sementara antibodi IgG adalah antibodi yang terbentuk beberapa waktu setelah antibodi IgM. 

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

  1. https://www.cdc.gov/rubella/lab/serology.html
  2. https://medlineplus.gov/rubella.html

Antibodi Toxoplasma

Deskripsi:

Toksoplasmosis adalah infeksi yang terjadi akibat infeksi parasit Toxoplasma gondii.

Seseorang dapat tertular Toxoplasma Ketika memakan makanan yang tidak dimasak matang (terutama daging domba, daging babi, atau kerang), memakan makanan yang terkontaminasi Toxoplasma melalui tangan orang yang menyiapkan atau peralatan masak yang digunakan, memium air yang terkontaminasi Toxoplasma atau secara tidak sengaja memakan parasit Toxoplasma setelah berkontak dengan kotoran kucing yang mengandung Toxoplasma. 

Parasit Toxoplasma dapat bertahan di dalam tubuh seseorang dalam jangka waktu yang lama, bahkan seumur hidup. Namun, pada orang normal parasite ini tidak menimbulkan penyakit. Namun Toksoplasmosis dapat berbahaya jika terjadi pada ibu hamil atau pada orang yang memiliki gangguan sistem imun karena dapat menyebabkan gejala berat. Toxoplasma dapat ditularkan dari ibu ke janin yang dikandung dan menyebabkan kelainan bawaan pada janin.

Manfaat:

Pemeriksaan anti-Toxoplasma ditujukan untuk mendeteksi adanya antibodi yang dibentuk oleh tubuh untuk melawan infeksi Toxoplasma gondii.

Anti-Toxoplasma IgM adalah antibodi yang pertama dibentuk oleh tubuh saat terjadinya Toksoplasmosis. Sementara Anti-Toxoplasma IgG akan terbentuk belakangan.

Sementara Aviditas anti-Toxoplasma IgG dapat memberikan petunjuk apakah infeksi baru terjadi atau sudah lampau. Pemeriksaan ini penting dilakukan pada ibu hamil. Hasil aviditas tinggi yang diperoleh pada trimester awal kehamilan menyingkirkan kemungkinan ibu tersebut terinfeksi Toxoplasma selama kehamilan. Namun, hasil aviditas yang rendah tidak serta merta menunjukkan adanya infeksi yang baru terjadi karena sebagian orang menunjukkan hasil aviditas IgG yang rendah dalam jangka waktu lama.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber: https://www.cdc.gov/dpdx/toxoplasmosis/index.html

Antibodi Streptolysin O (ASTO)

Deskripsi: 

Antibodi Streptolysin O (ASTO) adalah zat yang dihasilkan oleh bakteri streptococcus grup A. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada berbagai organ. Bakteri ini adalah bakteri yang paling sering menyebabkan radang tenggorokan.

Manfaat:

Pemeriksaan ASTO dilakukan untuk membantu diagnosis infeksi streptococcus grup A, terutama pada pasien yang menunjukkan gejala infeksi berat seperti infeksi selaput jantung (endokarditis) atau katup jantung, infeksi ginjal (glomerulonephritis), demam rematik yang mempengaruhi jantung, sendi dan tulang. 

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber: https://medlineplus.gov/ency/article/003522.html

Asam Urat

Deskripsi:

Asam urat adalah produk sisa metabolisme yang dibentuk oleh tubuh ketika memecah purin, yang ada di dalam berbagai jenis makanan dan minuman. Sebagian besra asam urat akan arut di dalam darah, dan ginjal akan menyaring asam urat dari darah lalu membuangnya lewat urin. Jika asam urat menumpuk di dalam darah, maka akan terbentuk kristal seperti jarum yang akan menumpuk di sendi. Kondisi ini dikenal dengan istilah gout. Kadar asam urat yang tinggi juga dapat menyebabj=kan batu ginjal. 

Manfaat:

Pemeriksaan asam urat bermanfaat untuk mengukur kadar asam urat di dalam darah sebagai bagian dari pemeriksaan rutin atau untuk menegakkan diagnosis Gout. Pemeriksaan ini juga dilakukan pada pasien kanker yang menjalan kemoterapi karena sel-sel yang rusak akibat kemoterapi akan mengeluarkan banyak purin. 

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus, namun beberapa jenis obat dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan asam urat. Mohon informasikan kepada dokter Anda obat yang Anda konsumsi saat ingin melakukan pemeriksaan ini.

Sumber: https://medlineplus.gov/lab-tests/uric-acid-test/

B

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf B

Bilirubin

Deskripsi:

Bilirubin adalah materi berwarna kekuningan yang dihasilkan dari proses pemecahan sel darah merah. Bilirubin dapat ditemukan dalam empedu, cairan yang diproduksi oleh liver untuk membantu pencernaan makanan. 

Liver yang berfungsi dengan baik akan menyingkirkan sebagian besar bilirubin dari dalam tubuh, Namun, jika terjadi gangguan fungsi liver, bilirubin akan menumpuk dan masuk ke aliran darah dan menyebabkan jaundice, sebuah kondisi di mana kulit dan mata seseorang berubah menjadi kekuningan.

Manfaat pemeriksaan:

Pemeriksaan bilirubin menjadi salah satau komponen yang diperiksa untuk menilai kesehatan liver. Pemeriksaan ini juga seringkali digunakan untuk menilai penyebab jaundice / kuning pada bayi baru lahir. 

Pemeriksaan bilirubin dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu pemeriksaan bilirubin indirek, bilirubin direk dan bilirubin total.

Bilirubin indirek, atau dikenal juga sebagai bilirubin tidak terkonjugasi, adalah bilirubin yang dihasilkan dari proses pemecahan sel darah merah dan masuk dalam sirkulasi darah menuju ke liver.

Bilirubin direk, atau dikenal juga sebagai bilirubin terkonjugasi, adalah bilirubin yang keluar dari liver dan telah mengalami perubahan kimiawi. Bilirubin direk akan masuk ke usus dan dikeluarkan bersama tinja.

Sementara bilirubin total adalah gabungan antara bilirubin direk dan indirek.

Jenis sampel: 

Darah

Persiapan pasien: 

Tidak ada persiapan khusus

Sumber: 

  1. https://medlineplus.gov/lab-tests/bilirubin-blood-test/
  2. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/bilirubin-test

C

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf C

CA-125

Deskripsi:

CA-125, atau cancer antigen 125, adalah antigen glikoprotein yang ada pada permukaan sel-sel penyusun organ, seperti ovarium, tuba falopii, peritoneum, pleura, perikardium, kolon, ginjal dan lambung. CA-125 adalah salah satu jenis penanda tumor dan seringkali dikaitkan dengan kanker ovarium, atau indung telur. 

Peningkatan kadar CA-125 tidak serta merta menunjukkan bahwa seseorang mengalami kanker karena banyak faktor lain yang mempengaruhi kadar CA-125, seperti endometriosis dan menstruasi. Oleh karena itu, pemeriksaan CA-125 tidak dapat berdiri sendiri untuk mendiagnosis kanker.

Nama lain pemeriksaan ini: antigen kanker ovarium, CA-125 tumor marker, cancer antigen 125.

Manfaat Pemeriksaan:

  • Pemeriksaan ini paling sering digunakan untuk menilai apakah terapi kanker ovarium yang diberikan bekerja dengan baik dan untuk menilai apakah kanker ovarium muncul kembali.
  • Pemeriksaan ini juga dilakukan sebagai bagian dari rangkaian pemeriksaan ketika ditemukan adanya benjolan atau gumpalan di rongga panggul pada pemeriksaan USG.
  • Pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai pemeriksaan skrining kanker ovarium hanya bagi seseorang dengan risiko yang sangat tinggi, seperti adanya riwayat kanker ovarium pada keluarga. Namun pemeriksaan ini tidak disarankan untuk digunakan sebagai pemeriksaan skrining rutin bagi orang yang tidak memiliki risiko tinggi.   

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus.

Sumber:

  1. https://medlineplus.gov/lab-tests/ca-125-blood-test-ovarian-cancer/
  2. Gandhi T, Zubair M, Bhatt H. Cancer Antigen 125. [Updated 2022 Nov 23]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562245/

CA 15-3

Deskripsi:

CA 15-3, atau cancer antigen 15-3, adalah protein yang dibentuk oleh berbagai sel di dalam tubuh. CA 15-3 adalah salah satu penanda tumor dan seringkali dihubungkan dengan kanker payudara, kanker paru dan kanker ovarium. 

Peningkatan kadar CA 15-3 dalam darah tidak serta merta menandakan adanya kanker payudara, karena terdapat beberapa kondisi lain yang dapat mempengaruhi peningkatan kadar CA 15-3. Di sisi lain, tidak semua jenis kanker payudara akan menyebabkan peningkatan pada kadar CA 15-3. 

Manfaat Pemeriksaan:

CA 15-3 dilakukan terutama bagi pasien yang menjalani terapi kanker payudara untuk menilai apakah terapi bekerja dengan baik dan untuk menilai apakah kanker kembali setelah terapi.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber: https://cancer.ca/en/treatments/tests-and-procedures/cancer-antigen-15-3-ca-15-3

CA 15-3

Deskripsi:

CA 15-3, atau cancer antigen 15-3, adalah protein yang dibentuk oleh berbagai sel di dalam tubuh. CA 15-3 adalah salah satu penanda tumor dan seringkali dihubungkan dengan kanker payudara, kanker paru dan kanker ovarium. 

Peningkatan kadar CA 15-3 dalam darah tidak serta merta menandakan adanya kanker payudara, karena terdapat beberapa kondisi lain yang dapat mempengaruhi peningkatan kadar CA 15-3. Di sisi lain, tidak semua jenis kanker payudara akan menyebabkan peningkatan pada kadar CA 15-3. 

Manfaat Pemeriksaan:

CA 15-3 dilakukan terutama bagi pasien yang menjalani terapi kanker payudara untuk menilai apakah terapi bekerja dengan baik dan untuk menilai apakah kanker kembali setelah terapi.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber: https://cancer.ca/en/treatments/tests-and-procedures/cancer-antigen-15-3-ca-15-3

CEA

Deskripsi:

CEA adalah singkatan dari carcinoembryonic antigen, protein yang ditemukan pada janin yang masih berkembang. Kadar CEA biasanya menurun atau bahkan menghilang setelah lahir. 

CEA adalah penanda tumor yang dihubungkan dengan kanker kolon, rektum, prostat, ovarium, paru, tiroid, atau liver. CEA juga dapat meningkat pada kondisi bukan kanker seperti sirosis hati, emfisema dan gangguan payudara non kanker.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan CEA biasanya digunakan untuk menilai efektivitas terapi kanker yang diberikan dan/atau membantu saat dokter mencari tahu apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain. 

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus.

Sumber: https://medlineplus.gov/lab-tests/cea-test/

Cholinesterase

Deskripsi:

Cholinesterase adalah enzim yang membantu sistem saraf untuk mengirim sinyal dan berfungsi dengan semestinya. Bahan kimia beracun, seperti organofosfat dan karbamat, dapat mengganggu kerja enzim ini yang akhirnya akan berdampak pada gangguan kerja sistem saraf. Bahan kimia ini banyak ditemukan pada pestisida dan insektisida. 

Pemeriksaan cholinesterase ditujukan untuk memeriksa 2 jenis cholinesterase, yaitu acetylcholinesterase dan pseudocholinesterase. Acetylcholinesterase ditemukan pada jaringan saraf dan sel darah merah, sementara pseudocholinesterase terutama ditemukan pada liver.

Nama lain pemeriksaan ini: Acetylcholinesterase; RBC (atau eristrosit) cholinesterase; Pseudocholinesterase; Plasma cholinesterase; Butyrylcholinesterase; Serum cholinesterase

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan ini biasanya dberikan kepada orang yang menunjukkan gejala-gejala gangguan saraf atau terpapar dengan pestisida atau insektisida. Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis penyakit liver.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus.

Sumber:

https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspxcontenttypeid=167&contentid=cholinesterase_blood 

https://medlineplus.gov/ency/article/003358.htm

CK dan CK-MB

Deskripsi:

CK, atau creatinine kinase, adalah enzim yang ditemukan pada otot rangka dan jantung, serta sebagian kecil di otak. Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang untuk membantu kita bergerak. Sementara otot jantung adalah otot yang menyusun jantung dan memungkinkan jantung untuk memompa darah.

Terdapat 3 jenis CK, yaitu CK-MM yang ditemukan pada otot rangka, CK-MB yang ditemukan pada otot jantung dan CK-BB yang ditemukan pada jaringan otak.

Adanya peningkatan CK di dalam darah dapat menjadi petunjuk adanya gangguan pada otot rangka, otot jantung atau otak, tergatung dari jenis CK yang meningkat.

Nama lain pemeriksaan ini: creatine phosphokinase, CPK

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan CK ini seringkali digunakan untuk mendiagnosis dan memantau cedera atau penyakit otot, seperti distrofi otot ataupun rhabdomyolisis. Sementara pemeriksaan CK-MB, bersama pemeriksaan Troponin, biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami gejala serangan jantung.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/creatine-kinase/

CRP

Deskripsi:

CRP, atau C-reactive protein, adalah protein yang diproduksi oleh liver ketika terjadi peradangan / inflamasi di dalam tubuh. Peradangan adalah salah satu usaha tubuh melindungi jaringan dan membantu pemulihan setelah terjadi cedera, infeksi atau penyakit lain. 

Nama lain pemeriksaan ini: c-reactive protein

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan CRP dapat memberikan petunjuk adanya peradangan pada tubuh dan seberapa berat peradangan tersbut. Namun pemeriksaan ini tidak dapat memberikan petunjuk secara spesifik di mana peradangan tersebut terjadi. 

Pemeriksaan CRP biasanya dilakukan pada kondisi peradangan kronik atau ketika muncul gejala peradangan hebat.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus.

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/c-reactive-protein-crp-test/

D

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf D

D-dimer

Deskripsi:

D-dimer adalah potongan kecil protein yang terbentuk ketika bekuan darah pecah di dalam tubuh. Proses pembekuan darah adalah proses yang penting untuk mencegah kita kehilangan darah terlalu banyak. Biasanya bekuan darah akan diserap oleh tubuh begitu cedera sembuh. Namun, jika terjadi gangguan pembekuan darah, bekuan bisa terbentuk saat tidak ada cedera atau bekuan tidak diserap di waktu semestinya. 

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan D-dimer dilakukan ketika timbul gejala yang mengarah pada gangguan pembekuan darah, di antaranya trombosis vena dalam (DVT), emboli pulmoner, stroke, dan Disseminated intravascular coagulation (DIC) di mana bekuan darah terbentuk di beberapa bagian tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan organ.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/d-dimer-test/

Dengue NS1 Antigen

Deskripsi:

NS1 antigen adalah protein non-struktural (NS)1 dari virus dengue yang ada di dalam darah selama infeksi dengue atau demam berdarah.

NS1 biasanya terdeteksi pada 7 hari pertama sejak timbulnya gejala infeksi dengue. 

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan Dengue NS1 Antigen biasanya dilakukan untuk menegakkan diagnosis infeksi dengue / demam berdarah.  Pemeriksaan ini seringkali dikombinasi dengan pemeriksaan anti-dengue IgM untuk menegakkan diagnosis dalam periode 7 hari pertama infeksi.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://www.cdc.gov/dengue/healthcare-providers/testing/antigen-detection.html

E

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf E

Estradiol

Deskripsi:

Estradiol adalah jenis hormon estrogen yang paling utama pada wanita subur yang tidak hamil. Hormon ini terutama dibentuk di ovarium / indung telur dan berperan penting dalam kesuburan. Hormon ini juga berperan dalam mendukung kesehatan otak dan tulang. Laki-laki juga memproduksi hormon estrogen dalam jumlah kecil di testikel.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan estradiol dilakukan untuk mengukur kadar hormon estradiol di dalam darah dan biasanya dilakukan bersama dengan pemeriksaan hormon lainnya. 

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Dokter mungkin meminta untuk menghentikan beberapa jenis obat yang dikonsumsi. Namun, penghentian terapi ini hanya boleh dilakukan atas anjuran dokter.

Sumber:

  1. https://medlineplus.gov/lab-tests/estrogen-levels-test/
  2. https://medlineplus.gov/ency/article/003711.html

F

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf F

Faecal Occult Blood Test (FOBT)

Deskripsi:

Occult blood, atau darah samar, adalah darah yang ada di dalam tinja namun tidak terlihat oleh mata. Darah dalam tinja menandakan adanya perdarahan di dalam saluran cerna, yang dapat disebabkan oleh berbagai penyebab seperti polip, radang usus, ulkus, kanker ataupun ambeien.

Nama lain pemeriksaan: darah samar tinja/feses, Hemoccult test, guaiac smear test.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan FOBT dapat digunakan sebagai pemeriksaan skrining kanker kolorektal sebelum timbul gejala yang lebih nyata.

Pemeriksaan FOBT juga dapat dilakukan untuk membantu mencari penyebab anemia serta  membantu membedakan antara irritable bowel syndrome (IBS), yang tidak menyebabkan perdarahan, dengan inflammatory bowel disease (IBD) yang menyebabkan perdarahan.

Pemeriksaan FOBT dapat mendeteksi adanya darah dalam tinja, namun tidak dapat menentukan penyebab perdarahan. Oleh karena itu, pemeriksaan FOBT tidak dapat berdiri sendiri dalam menegakkan diagnosis. Biasanya pemeriksaan ini dikombinasi dengan beberapa pemeriksaan lain.

Jenis Sampel:

Tinja

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/fecal-occult-blood-test-fobt/

Ferritin

Deskripsi:

Ferritin adalah protein yang menyimpan zat besi di dalam sel. Zat besi dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan otot, sumsum tulang, dan otak. 

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan ferritin dapat digunakan untuk menilai kadar zat besi yang ada di dalam tubuh.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/ferritin-blood-test/

Fibrinogen

Deskripsi:

Fibronogen adalah protein yang diproduksi oleh hati yang berperan dalam proses pembekuan darah dengan membantu pembentukan bekuan darah.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan fibrinogen bermanfaat untuk memberikan informasi berapa banyak kadar fibrinogen di dalam darah. 

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pemeriksaan:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/ency/article/003650.htm

Fosfatase Alkali

Deskripsi:

Fosfatase alkali adalah enzim yang paling banyak ditemukan di hati, tulang, ginjal dan saluran cerna. Setiap bagian tubuh memproduksi jenis fosfatase alkali yang berbeda-beda. Peningkatan kadar fosfatase alkali dapat memberikan petunjuk adanya penyakit pada hati, tulang atau ginjal. Namun pemeriksaan fosfatase alkali sendiri tidak dapat memberikan petunjuk secara spesifik organ mana yang terganggu, sehingga pemeriksaan ini harus dikombinasi dengan pemeriksaan lainnya.

Nama lain pemeriksaan ini: ALP, ALK

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan fosfatase alkali biasanya digunakan untuk skrining atau bagian dari pemeriksaan diagnosis penyakit hati atau tulang. Pemeriksaan ini juga menjadi bagian dari uji fungsi hati yang bertujuan untuk menilai seberapa baik kerja hati.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/alkaline-phosphatase/

Follicle-Stimulating Hormone (FSH)

Deskripsi:

Follicle-Stimulating Hormone (FSH) adalah hormon diproduksi oleh kelenjar pituitari, kelenjar kecil yang ada di bawah otak. FSH berperan penting dalam perkembangan seksual dan fungsi organ reproduksi.

Pada wanita, FSH membantu mengatur siklus menstruasi dan menstimulasi pertumbuhan telur di dalam indung telur. Kadar FSH di dalam darah wanita berfluktuasi selama siklus menstruasi, dan mencapai puncaknya sesaat sebelum sel telur dilepaskan, atau dikenal sebagai ovulasi.

Pada laki-laki, FSH membantu mengatur pembentukan sperma. Umumnya, kadar FSH pada laki-laki tidak berfluktuasi terlalu banyak.

Pada anak-anak, kadar FSH biasanya rendah dan mulai meningkat saat anak mencapai usia pubertas. Pada anak perempuan, hormon ini memberikan sinyal kepada indung telur untuk menghasilkan estrogen, sementara pada anak laki-laki memberikan sinyal kepada testis untuk membentuk testosteron.

Manfaat Pemeriksaan:

Dalam menjalankan fungsinya, FSH bekerja bersama dengan hormon lain, yaitu Luteinizing Hormone (LH), untuk mengatur fungsi seksual. Oleh karena itu, biasanya LH dan FSH diperiksakan bersama. FSH terutama dilakukan dalam kaitannya dengan fertilitas atau kesuburan dan fungsi reproduksi.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Bagi wanita, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda waktu untuk melakukan pemeriksaan ini karena perlu disesuaikan dengan tahapan pada siklus menstruasi.

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/follicle-stimulating-hormone-fsh-levels-test/

Free T3 (Triiodothyronine)

Deskripsi:

Triiodothyronine (T3) adalah salah satu dari 2 hormon utama yang dihasikan oleh tiroid, kelenjar berbentuk kupu-kupu yang berada di leher. T3 akan bekerja bersama dengan tiroksin (T4) dalam regulasi pemanfaatan energi di dalam tubuh, kontrol berat badan, suhu badan, kekuatan otot dan sistem saraf.

Terdapat 2 bentuk hormon T3, yaitu T3 yang terikat pada protein dan T3 bebas. 

Nama lain pemeriksaan: tes fungsi tiroid, free T3, FT3

Manfaat pemeriksaan:

Pemeriksaan Free T3 bermanfaat untuk mengukur kadar Triiodothyronine (T3) bebas yang tidak terikat. Kadar T3 yang abnormal memberikan petunjuk adanya gangguan pada tiroid.

Jenis sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus. Namun, dokter Anda mungkin akan meminta Anda menghentikan beberapa jenis obat yang dikonsumsi sebelum pemeriksaan.

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/triiodothyronine-t3-tests/

Free T4 (Tiroksin)

Deskripsi:

Tiroksin (T4) adalah hormon yang dihasikan oleh tiroid, kelenjar berbentuk kupu-kupu yang berada di leher. T4 berperan dalam regulasi pemanfaatan energi di dalam tubuh, kontrol berat badan, suhu badan, kekuatan otot dan sistem saraf.

Terdapat 2 bentuk hormon T4, yaitu T4 yang terikat pada protein tertentu yang mencegahnya untuk masuk ke dalam jaringan dan T4 bebas yang merupakan bentuk aktif dari hormon tiroksin yang akan masuk ke dalam jaringan  saat dibutuhkan. 

Nama lain pemeriksaan: free tiroksin, free T4, FT4

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan Free T4 dilakukan untuk menilai fungsi tiroid, untuk membantu diagnosis gangguan tiroid dan memantau pengobatan yang diberikan. Para ahli meyakini bahwa pemeriksaan Free T4 memberikan informasi yang lebih akurat daripada pemeriksaan Total T4, sehingga pemeriksaan ini lebih sering dilakukan.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus. Mohon informasikan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, jika ada, kepada dokter Anda sebelum melakukan pemeriksaan.

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/thyroxine-t4-test/

G

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf G

G6PD

Deskripsi:

G6PD adalah singkatan dari glucose-6-phosphate dehydrogenase, enzim yang membantu sel darah merah bekerja dengan baik. Pada kondisi defisiensi G6PD, maka tubuh tidak dapat memproduksi enzim G6PD dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini disebabkan karena gangguan genetik dan lebih sering dialami oleh laki-laki. Defisiensi G6PD dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah yang akhirnya dapat mengganggu pengantaran oksigen di dalam tubuh.

Defisiensi G6PD seringkali tidak menyebabkan gejala apapun sampai pasien terpapar oleh pencetus tertentu, seperti infeksi virus atau bakteri, konsumsi obat-obatan seperti anti-malaria, OAINS, atau antibiotik. 

Nama lain pemeriksaan: tes defisiensi G6PD, glucose-6-phosphate dehydrogenase test

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan G6PD bermanfaat untuk menilai adanya defisiensi enzim G6PD.

Pada bayi baru lahir, pemeriksaan ini juga dilakukan jika bayi mengalami ikterik / kuning yang tidak kunjung hilang dalam 2 minggu atau tidak jelas penyebabnya.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/g6pd-test/

Gamma GT

Deskripsi:

Gamma GT adalah enzim yang dapat ditemukan di seluruh tubuh, namun sebagian besar ditemukan di liver. Ketika terjadi kerusakan liver atau saluran empedu, maka Gamma GT akan keluar ke aliran darah. Saluran empedu adalah saluran yang membawa empedu, cairan yang diproduksi oleh liver dan berperan dalam proses pencernaan, masuk dan keluar dari liver. 

Nama lain pemeriksaan: gamma-glutamyl transpeptidase, GGTP, GTP

Manfaat pemeriksaan:

Gamma GT paling sering diperiksakan untuk mengetahui adanya kerusakan pada liver atau sumbatan pada saluran empedu.

Pemeriksaan Gamma GT tidak dapat secara spesifik memberikan informasi mengenai jenis penyakit liver yang terjadi. Pemeriksaan ini juga umumnya dilakukan bersama dengan panel fungsi liver yang lain.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/gamma-glutamyl-transferase-ggt-test/

Globulin

Deskripsi:

Globulin adalaha salah satu dari 2 kelompok protein utama di dalam darah. Globulin dibentuk di dalam liver oleh sistem imun dan berperan penting dalam fungsi liver, pembekuan darah serta dalam melawan infeksi. 

Manfaat pemeriksaan:

Pemeriksaan globulin umunya digunakan untuk membantu diagnosis gangguan liver, ginjal atau sistem imun, dan untuk menilai adanay gangguan gizi.

Jenis sampel:

Darah

Persiapan pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/globulin-test/

Glukosa 2 Jam PP (Post Prandial)

Deskripsi:

Glukosa merupakan hasil metabolisme dari karbohidrat yang bersumber dari berbagai jenis makanan. Glukosa merupakan sumber energi utama untuk sebagian besar sel di dalam tubuh, terutama sel-sel saraf di otak. 

Konsentrasi glukosa akan mulai meningkat sekitar 10 menit setelah seseorang mulai makan dan  mencapai puncaknya setelah 60 menit, lalu kembali ke kadar sebelum makan dalam waktu 2 – 3 jam. 

Manfaat pemeriksaan:

Pemeriksaan ini dapat membantu mengetahui kadar glukosa darah 2 jam setelah makan. Pemeriksaan glukosa 2 jam PP biasanya dilakukan bersama dengan pemeriksaan glukosa puasa dan digunakan untuk membantu menilai fluktuasi kadar glukosa di dalam darah.

Jenis sampel: 

Darah

Persiapan pasien: 

Makan seperti biasa, kemudian puasa selama 2 jam (dihitung setelah selesai makan). Segera datang ke laboratorium untuk pengambilan darah.

Sumber:

https://diabetesjournals.org/care/article/24/4/775/23438/Postprandial-Blood-Glucose

Glukosa Puasa

Deskripsi:

Glukosa merupakan hasil metabolisme dari karbohidrat yang bersumber dari berbagai jenis makanan. Glukosa merupakan sumber energi utama untuk sebagian besar sel di dalam tubuh, terutama sel-sel saraf di otak. 

Manfaat pemeriksaan:

Pemeriksaan ini dapat membantu mengetahui kadar glukosa darah pada kondisi puasa. Pemeriksaan glukosa puasa biasanya digunakan untuk menegakkan diagnosis diabetes mellitus.

Jenis sampel: 

Darah

Persiapan pasien: 

Puasa selama sekitar 10 – 12 jam (minum air putih tetap diperbolehkan), misalnya jika makan malam terakhir pkl. 22.00 WIB, pasien harus datang ke laboratorium untuk pemeriksaan pada pagi hari pkl 08.00 – 10.00 WIB.

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/blood-glucose-test/

Glukosa Sewaktu

Deskripsi:

Glukosa merupakan hasil metabolisme dari karbohidrat yang bersumber dari berbagai jenis makanan. Glukosa merupakan sumber energi utama untuk sebagian besar sel di dalam tubuh, terutama sel-sel saraf di otak. 

Manfaat pemeriksaan:

Pemeriksaan ini dapat membantu mengetahui kadar glukosa darah secara acak tanpa dipengaruhi puasa.

Jenis sampel: 

Darah

Persiapan pasien: 

Tidak ada persiapan khusus.

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/blood-glucose-test/

Golongan Darah

Deskripsi:

Golongan darah dikelompokkan berdasarkan jenis antigen yang ada di permukaan sel darah merah. Terdapat 4 kelompok besar golongan darah, yaitu tipe A, tipe B, tipe AB dan tipe O. Selain itu, terdapat pengelompokkan berdasarkan antigen Rhesus di permukaan sel darah merah yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu Rh (+) dan Rh (-). 

Golongan darah seseorang ditentukan oleh gen yang diturunkan dari kedua orang tuanya.

Manfaat pemeriksaan:

Pemeriksaan golongan darah terutama dilakukan sebagai bagian dari identitas agar seseorang dapat mendonorkan darahnya ataupun menerima transfusi darah dengan aman.

Jenis sampel:

Darah

Persiapan pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/ency/article/003345.htm

H

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf H

HbA1c

Deskripsi:

Glukosa adalah salah satu jenis gula yang dihasilkan dari metabolisme berbagai makanan yang kita konsumsi dan dimanfaatkan oleh sel-sel di dalam tubuh sebagai sumber energi. Normalnya, glukosa akan masuk ke dalam sel dibantu oleh hormon insulin. Pada orang dengan diabetes mellitus, terjadi gangguan fungsi insulin yang menyebabkan kadar glukosa di dalam darah meningkat. Glukosa ini kemudian melekat pada hemoglobin yang ada di sel darah merah. Semakin tinggi kadar glukosa darah, semakin banyak juga hemoglobin yang dilekati oleh glukosa. 

Pemeriksaan HbA1c mengukur persentase sel darah merah yang memiliki hemoglobin bersalut glukosa. Pemeriksaan ini memberikan gambaran rerata kadar gula (glukosa) darah dalam 2 – 3 bulan terakhir.

Nama lain pemeriksaan: A1C, glycosylated hemoglobin, glycated hemoglobin

Manfaat pemeriksaan:

Pemeriksaan HbA1c dilakukan untuk menegakkan diagnosis diabetes mellitus dan memantau pengobatan diabetes mellitus yang diberikan.

Jenis sampel:

Darah

Persiapan pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/hemoglobin-a1c-hba1c-test/

Hematologi Rutin

Deskripsi:

Pemeriksaan hematologi rutin adalah pemeriksaan beberapa parameter dalam darah, di antaranya: 

  • Hemoglobin, protein yang ada pada sel darah merah yang mampu mengikat oksigen 
  • Hematokrit, persentase sel darah merah di dalam darah
  • Sel darah putih (leukosit) yang betugas memerangi infeksi atau penyakit lain 
  • Trombosit yang berperan dalam pembekuan darah
  • Sel darah merah (eritrosit) yang bertugas membawa oksigen dari paru ke seluruh tubuh
  • Mean corpuscular volume (MCV) adalah rerata ukuran sel darah merah
  • Mean corpuscular hemoglobin (MCH) adalah rerata jumlah hemoglobin di dalam setiap sel darah merah
  • Mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC) adalah jumlah hemoglobin per volume sel darah merah
  • Red cell distribution width (RDW) adalah perbedaan volume dan ukuran sel darah merah 

Nama lain pemeriksaan: Darah Perifer Lengkap (DPL)

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan hematologi rutin adalah pemeriksaan darah umum yang seringkali menjadi bagian dari check up rutin. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi  berbagai kondisi seperti infeksi, anemia, dan gangguan sistem imun.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

  1. https://medlineplus.gov/lab-tests/complete-blood-count-cbc/
  2. https://medlineplus.gov/lab-tests/red-blood-cell-rbc-indices/

Hematologi Lengkap

Deskripsi:

Pemeriksaan hematologi rutin adalah pemeriksaan beberapa parameter dalam darah, di antaranya: 

  • Hemoglobin, protein yang ada pada sel darah merah yang mampu mengikat oksigen 
  • Hematokrit, persentase sel darah merah di dalam darah
  • Sel darah putih (leukosit) yang betugas memerangi infeksi atau penyakit lain 
  • Trombosit yang berperan dalam pembekuan darah
  • Sel darah merah (eritrosit) yang bertugas membawa oksigen dari paru ke seluruh tubuh
  • Mean corpuscular volume (MCV) adalah rerata ukuran sel darah merah
  • Mean corpuscular hemoglobin (MCH) adalah rerata jumlah hemoglobin di dalam setiap sel darah merah
  • Mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC) adalah jumlah hemoglobin per volume sel darah merah
  • Red cell distribution width (RDW) adalah perbedaan volume dan ukuran sel darah merah 
  • Hitung jenis (differential count) merupakan persentase masing-masing tipe sel darah putih yang ada di dalam tubuh. Terdapat 5 jenis sel darah putih, yaitu netrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan hematologi lengkap adalah pemeriksaan darah umum yang seringkali menjadi bagian dari check up rutin. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi  berbagai kondisi seperti infeksi, anemia, dan gangguan sistem imun.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

  1. https://medlineplus.gov/lab-tests/complete-blood-count-cbc/
  2. https://medlineplus.gov/lab-tests/red-blood-cell-rbc-indices/
  3. https://medlineplus.gov/ency/article/003657.htm

Hemoglobin Elektroforesis

Deskripsi:

Hemoglobin adalah protein pada sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen dari paru ke seluruh tubuh. Terdapat beberapa jenis hemoglobin, di antaranya:

Jenis hemoglobin normal:

  • Hemoglobin (Hb) A, jenis hemoglobin yang paling umum ditemukan pada orang dewasa sehat 
  • Hemoglobin (Hb) F, hemoglobin janin. Jenis hemoglobin ini ditemukan pada bayi yang belum lahir sampai dengan bayi baru lahir. Selanjutnya, hemoglobin F akan digantikan oleh HbA.

Jenis hemoglobin abnormal:

  • Hemoglobin (Hb) S. Jenis hemoglobin ini ditemukan pada pasien dengan penyakit sel sabit, sebuah kelainan bawaan yang menyebabkan tubuh membentuk sel darah merah yang kaku dan berbentuk bulan sabit.
  • Hemoglobin (Hb) C. Jenis ini tidak dapat membawa oksigen dengan baik dan akhirnya menyebabkan anemia ringan.
  • Hemoglobin (Hb) E. Jenis hemoglobin ini paling banyak ditemukan pada orang di Asia Tenggara. Biasanya tidak menyebabkan gejala tertentu ataupun anemia ringan.

Nama lain pemeriksaan ini: 

Hb electrophoresis, analisis hemoglobin, pemeriksaan fraksi hemoglobin, skrining penyakit sel sabit / thalassemia

Manfaat:

Pemeriksaan ini dapat membedakan dan memisahkan hemoglobin normal dan abnormal, serta melaporkan kadar masing-masing jenis hemoglobin. 

Pemeriksaan ini paling sering digunakan untuk membnatu diagnosis anemia, penyakit sel sabit dan kelainan hemoglobin lainnya.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/hemoglobin-electrophoresis/

I

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf I

IPF (Immature Platelet Fraction)

Deskripsi:

The Immature Platelet Fraction (IPF) adalah persentase trombosit muda / imatur yang ada di dalam aliran darah. Trombosit imatur ini baru saja dilepaskan dari sumsum tulang dan dapat dibedakan dengan trombosit matur karena memiliki jumlah asam nukleat yang lebih tinggi.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan IPF bermanfaat untuk memantau pasien dengan penurunan kadar trombosit (trombositopenia) dan membantu dokter dalam membedakan penyebab trombositopenia apakah karena destruksi trombosit atau produksinya yang terganggu. Dokter juga menggunakan pemeriksaan IPF untuk mendapat gambaran aktivitas trombopoietik sumsum tulang yang membantu dalam penilaian risiko perdarahan.

Jenis Sampel: 

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Catatan: Untuk informasi mengenai hematologi lengkap dapat merujuk ke penjelasan Hematologi Lengkap (tolong berikan hyperlink ke halaman Hematologi Lengkap)

Sumber:

Sysmex US. (2020). ]The Role Of The Immature Platelet Fraction (IPF) In The Differential Diagnosis Of Thrombocytopenia [White Paper]. https://www.sysmex.com/US/en/scientificresources/ipf%20value%20driven%20lab%20white%20paper%20mkt-10-1209%20v6.pdf

K

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf K

Kolesterol

Deskripsi:

Kolesterol adalah materi lemak yang ada di dalam darah dan di dalam setiap sel di dalam tubuh. Kolesterol terutama diproduksi oleh liver, namun dapat juga diperoleh dari makanan seperti daging, telur, unggas dan produk susu. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk menjaga sel dan organ tetap sehat. 

Terdapat 2 kelompok kolesterol yang paling utama, yaitu kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol “jahat” dan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) atau kolesterol “baik”.

Kolesterol LDL menyusun sebagian besar kolesterol di dalam tubuh. Kadar LDL yang terlalu tinggi akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit arteri koroner dan penyakit jantung lainnya karena kadar LDL yang tinggi akan memicu terbentuknya plak di dinding pembuluh darah yang lama kelamaan akan mempersempit rongga pembuluh darah atau bahkan menyumbatnya sehingga aliran darah terhambat.

Kolesterol HDL dapat menyerap kolesterol lain yang ada di dalam darah dan membawanya kembali ke liver yang kemudian akan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Kadar HDL yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan kolesterol biasanya dilakukan untuk menilai risiko seseorang mengalami penyakit jantung koroner. Pemeriksaan ini seringkali menjadi bagian dari pemeriksaan rutin yang dilakukan untuk pemantauan status kesehatan.

Terdapat beberapa jenis pemeriksaan kolesterol yang umumnya dilakukan secara bersamaan namun dapat juga dilakukan masing-masing, di antaranya:

  1. Kolesterol LDL atau kolesterol “jahat”
  2. Kolesterol HDL atau kolesterol “baik” 
  3. Kolesterol Total yang merupakan gabungan kolesterol LDL dan HDL

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Puasa selama 10 – 12 jam

Sumber:

  1. https://medlineplus.gov/lab-tests/cholesterol-levels/
  2. https://www.cdc.gov/cholesterol/ldl_hdl.htm#:~:text=HDL%20(high%2Ddensity%20lipoprotein),for%20heart%20disease%20and%20stroke.

Kreatinin

Deskripsi:

Kreatinin adalah produk sisa yang dibuat oleh otot sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. Secara normal, ginjal akan menyaring kreatinin dari darah dan membuangnya melalui urin. Jika terjadi masalah pada fungsi ginjal, kreatinin akan menumpuk di dalam darah.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan kreatinin biasanya dilakukan bersama dengan pemeriksaan ureum untuk menilai fungsi ginjal. Seringkali pemeriksaan ini menjadi bagian dari pemeriksaan medical check up rutin.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/creatinine-test/

Kreatinin Clearance Test

Deskripsi:

Kreatinin adalah produk sisa yang dibuat oleh otot sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. Secara normal, ginjal akan menyaring kreatinin dari darah dan membuangnya melalui urin. Jika terjadi masalah pada fungsi ginjal, kreatinin akan menumpuk di dalam darah.

Pemeriksaan kreatinin clearance akan membandingkan kadar kreatinin di dalam urin dan dalam darah yang kemudian dapat memberikan perkiraan fungsi filtrasi glomerulus.

Nama lain pemeriksaan: CCT, Urin 24 jam

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan kreatinin clearance dilakukan untuk menilai fungsi ginjal. 

Jenis Sampel:

Urin dan darah

Persiapan Pasien:

Tata Cara Pengumpulan Urin:

  1. Siapkan penampung urin minimal 2 liter
  2. Masukkan bubuk pengawet 
  3. Buang urin yang dikeluarkan pertama kali, lalu tampung urin yang dikeluarkan saat buang air kecil (BAK) selanjutnya. Catat waktu pertama kali urin ditampung

Misal: Jika BAK pertama pada pkl. 07.00 WIB, urin dibuang/tidak ditampung. Selanjutnya, tampung seluruh urin yang keluar setelah pkl. 07.00 WIB sampai pkl. 07.00 WIB keesokan harinya (24 jam)

  1. Kocok setiap kali menambahkan urin ke dalam wadah agar tercampur dengan bahan pengawet
  2. Beri label identitas (nama, tanggal lahir) dan tanggal pada wadah
  3. Kirim seluruh urin yang sudah ditampung sesegera mungkin ke laboratorium

Pengambilan darah akan diambil di laboratorium tanpa persiapan khusus.

Sumber:

https://medlineplus.gov/ency/article/003611.htm

L

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf L

Laju Endap Darah (LED)

Deskripsi:

Laju endap darah (LED) adalah pemeriksaan yang menilai seberapa cepat sel darah merah mengendap. Kecepatan pengendapan ini memberikan petunjuk tentang adanya peradangan atau inflamasi. Dalam kondisi normal, sel darah merah akan mengendap perlahan. Namun, saat terjadi peradangan, sel darah merah akan berkumpul dan membentuk gumpalan yang massanya lebih berat sehingga akan mengendap lebih cepat. 

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan LED memberikan petunjuk adanya peradangan, semakin tinggi kecepatannya, maka semakin berat inflamasi yang terjadi. Namun pemeriksaan LED tidak dapat memberikan informasi spesifik penyebab peradangan yang terjadi. Oleh karena itu pemeriksaan ini biasanya dilakukan bersama pemeriksaan lain.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/erythrocyte-sedimentation-rate-esr/

Laktat Dehidrogenase (LDH)

Deskripsi:

Laktat Dehidrogenase (LDH) adalah enzim yang berperan penting dalam pembentukan energi di dalam tubuh. Enzim ini dapat ditemukan di seluruh jaringan tubuh, seperti jantung, ginjal, otak dan paru. Jika terjadi kerusakan pada salah satu jaringan ini, maka LDH akan dilepaskan ke dalam aliran darah atau cairan tubuh lainnya. Peningkatan kadar LDH memberikan petunjuk adanya kerusakan pada jaringan.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan LDH seringkali dilakukan untuk menilai dan memantau adanya kerusakan jaringan. Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk memantau pasien yang menjalani kemoterapi untuk jenis kanker tertentu.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/lactate-dehydrogenase-ldh-test/

Lipase

Deskripsi:

Lipase adalah salah satu enzim pencernaan yang membantu tubuh mencerna lemak. Sebagian besar lipase dibuat di pankreas, namun enzim ini dibuat juga di kelenjar air liur dan di lambung.

Ketika terjadi kerusakan pada pankreas, kadar lipase di dalam darah akan meningkat. 

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan lipase terutama dilakukan untuk membantu diagnosis dan memantau pengobatan gangguan pada pankreas atau gangguan lain yang berkaitan dengan pankreas.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/lipase-tests/

Luteinizing Hormone (LH)

Deskripsi:

Luteinizing Hormone (LH) adalah hormon yang dibentuk oleh kelenjar pituitari. LH memegang peranan penting dalam perkembangan dan fungsi reproduksi.

Pada wanita, LH mengontrol siklus menstruasi dan memicu pelepasan sel telur dari indung telur / ovarium (ovulasi). Kadar LH akan melonjak sesaat sebelum ovulasi.

Sementara pada laki-laki, LH menyebabkan pembentukan testosteron, yang penting untuk memproduksi sperma, pada testis. Pada laki-laki kadar LH tidak berubah banyak.

Pada anak-anak, kadar LH biasa rendah dan mulai meningkat beberapa tahun sebelum mulainya pubertas. Pada anak perempuan, LH memberikan sinyal kepada indung telur untuk membuat estrogen. Pada anak laki-laki, LH memberikan sinyal kepada testis untuk membuat testosteron.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan LH biasanya dilakukan bersama pemeriksaan FSH karena kedua hormon ini bekerja bersama-sama dalam mengontrol fungsi reproduksi. Pemeriksaan ini terutama digunakan dalam kaitannya dengan infertilitas ataupun, pada wanita, untuk mencari penyebab gangguan siklus menstruasi.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Bagi wanita, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda waktu untuk melakukan pemeriksaan ini karena perlu disesuaikan dengan tahapan pada siklus menstruasi.

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/luteinizing-hormone-lh-levels-test/

M

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf M

Malaria

Deskripsi:

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh salah satu dari 4 jenis parasit, yaitu Plasmodium Falciparum, Plasmodium Malariae, Plasmodium Vivax, dan Plasmodium Ovale. Parasit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles. Gejala utama penyakit malaria adalah demam tinggi, nyeri otot, muntah, diare, kulit kuning. 

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan malaria bertujuan untuk mendeteksi parasit dan menegakkan diagnosis infeksi malaria. Terdapat 2 jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan, yaitu:

  1. Pemeriksaan cepat / rapid test adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya antigen malaria menggunakan kit pemeriksaan cepat
  2. Pemeriksaan mikroskopik / hapusan darah yang bertujuan untuk menemukan parasit di dalam darah dengan alat bantu mikroskop

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/malaria-tests/

https://medlineplus.gov/malaria.html

Masa Perdarahan (BT)

Deskripsi:

Pemeriksaan masa perdarahan / bleeding time (BT) adalah pemeriksaan yang mengukur seberapa cepat pembuluh darah kecil yang ada di kulit berhenti mengeluarkan darah.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan ini bermanfaat untuk menilai apakah ada gangguan pembekuan darah atau tidak.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara membuat sayatan kecil pada lengan bagian bawah dan kemudian kertas saring akan ditempelkan ke sayatan setiap 30 detik sampai perdarahan berhenti.

Sumber:

https://medlineplus.gov/ency/article/003656.htm

N

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf N

NAPZA

Deskripsi:

NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif. Obat-obatan yang tergolong dalam NAPZA seringkali disalahgunakan untuk tujuan yang tidak sesuai dengan indikasinya. 

Itu sebabnya, beberapa instansi tertentu perlu untuk melakukan pemeriksaan skrining terhadap adanya potensi penggunaan NAPZA. Pemeriksaan skrining NAPZA mungkin dilakukan dalam kondisi, antara lain:

  • Perusahaan saat proses penerimaan pegawai baru atau untuk pemantauan pegawai pada posisi tertentu secara berkala 
  • Sekolah saat proses penerimaan siswa baru
  • Pertandingan olah raga profesional untuk menghindari terjadinya kecurangan
  • Pengadilan sebagai bukti saat ada tuntutan hukum

Beberapa obat-obatan yang digolongkan dalam NAPZA antara lain Amfetamin, Metamfetamin, Kokain, Morfin, Cannabinoid, dan Benzodiazepine.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan NAPZA berguna untuk menapis satu atau lebih zat dari obat-obatan terlarang dalam urin. 

Jenis sampel (di Laboratorium Cordlife Persada):

Urin

Persiapan pasien:

Mohon informasikan kepada dokter Anda jika Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu, baik yang diresepkan oleh dokter maupun tidak, sebelum pemeriksaan NAPZA. 

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/drug-testing/

P

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf P

Panel Hepatitis B

Deskripsi:

Hepatitis adalah peradangan pada liver, organ yang berperan penting dalam metabolisme nutrisi, memerangi infeksi dan menyaring darah.

Hepatitis B adalah peradangan pada liver akibat infeksi virus Hepatitis B. Penyakit ini dapat dicegah melalui vaksin. Beberapa jalur penularan, di antaranya:

  • Berbagi jarum suntik
  • Membuat tato atau tindik tidak dengan jarum sekali pakai
  • Berbagi gunting kuku, sikat gigi, alat cukur dengan orang yang terinfeksi
  • Kontak dengan darah orang yang terinfeksi
  • Berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi

Gejala yang terjadi antara lain kulit atau mata terlihat kuning, nyeri perut, mual, muntah, dan demam. Pada sebagian kecil orang, hepatitis B dapat berlanjut menjadi penyakit menahun / kronik, hal ini tergantung dari usia saat ia terinfeksi. Sekitar 90% bayi yang terinfeksi saat lahir akan mengalami infeksi kronik, sementara 2 – 6 % orang yang mengalami Hepatitis B saat usia dewasa akan belanjut menjadi infeksi kronik. 

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan antibodi Hepatitis B biasanya tersedia dalam bentuk panel (beberapa jenis antibodi dalam 1 kali pemeriksaan) yang terdiri dari:

  • Antigen permukaan Hepatitis B (HBsAg): akan terdeteksi pada orang dengan infeksi Hepatitis B aktif, baik infeksi baru maupun infeksi lampau
  • Antibodi terhadap HBsAg (Anti-HBs): akan terdeteksi pada orang yang pernah mengalami infeksi Hepatitis B di masa lampau atau pernah menerima vaksin Hepatitis B
  • Antigen Hepatitis B tipe e (HBeAg): akan terdeteksi pada orang dengan infeksi Hepatitis B kronik. Orang dengan antigen ini berpeluang untuk menularkan infeksi kepada orang lain.
  • Antibodi terhadap HBeAg (Anti-HBe): akan terdeteksi pada orang dengan infeksi Hepatitis B kronik, menandakan perubahan dari fase aktif menjadi fase carrier / pembawa yang inaktif.
  • Antibodi terhadap antigen inti hepatitis B (Anti-HBc) :  akan terdeteksi pada orang yang mengalami infeksi Hepatitis B alamiah, baik yang baru maupun lampau. 

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

  1. https://medlineplus.gov/ency/article/003558.htm
  2. https://www.cdc.gov/hepatitis/hbv/index.htm

Pemeriksaan Penyaring HIV

Deskripsi:

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang merusak sel-sel sistem imun manusia. Sel-sel ini berguna untuk melindungi tubuh seseorang dari infeksi bakteri, jamur ataupun virus. Jika sel-sel ini rusak, maka tubuh akan mengalami kesulitan melawan infeksi tersebut. 

Orang yang terinfeksi virus ini pada tahap akhir dapat berkembang menjadi AIDS (acquired immunodeficiency syndrome), stadium paling berat dari infeksi HIV. Pasien dengan AIDS akan mengalami infeksi bakteri atau jamur yang tidak menyebabkan masalah pada orang normal.

Virus HIV dapat ditularkan melalui darah atau cairan tubuh lainnya. Penularan biasanya terjadi lewat hubungan seksual atau berbagi jarum suntik dengan orang yang terinfeksi.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan antibodi HIV

Pemeriksaan antibodi HIV dilakukan untuk mendeteksi adanya antibodi yang dibentuk oleh tubuh untuk melawan virus HIV. Antibodi HIV dapat ditemukan dalam darah paling cepat 23 hari setelah infeksi, namun bisa juga baru bisa terdeteksi 90 hari setelah paparan.

Beberapa jenis pemeriksaan antibodi HIV yang umum dilakukan antara lain:

Pemeriksaan antibodi /antigen HIV 

Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi antigen dan antibodi terhadap HIV di dalam darah. Antigen adalah bagian dari tubuh virus yang akan memicu tubuh untuk membentuk antibodi untuk memerangi infeksi. Setelah infeksi terjadi, antigen akan lebih cepat terdeteksi di dalam darah dibanding antibodi.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/hiv-screening-test/

R

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf R

Ret-HE (Reticulocyte haemoglobin equivalent)

Deskripsi:

Ret-HE adalah kandungan hemoglobin di dalam retikulosit atau sel darah merah muda. Pengukuran Ret-HE membantu dokter dalam menilai suplai zat besi dalam proses eritropoiesis dan megetahui kualitas sel. 

Manfaat pemeriksaan:

Pemeriksaan ini bermanfaat untuk menilai status bioavailabilitas / ketersediaan zat besi di dalam tubuh, mendiagnosis dan memantau anemia defisiensi besi. Kadar Ret-HE rendah berarti ketersediaan zat besi tidak mencukupi untuk eritropoiesis. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan bersama dengan ferritin.

Jenis sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Catatan : Untuk informasi mengenai hematologi lengkap dapat merujuk ke halaman ini (tolong berikan hyperlink ke halaman Hematologi Lengkap)

Sumber:

https://www.sysmex-europe.com/academy/knowledge-centre/sysmex-parameters/reticulocyte-haemoglobin-equivalent-ret-he.html

Retikulosit

Deskripsi:

Retikulosit adalah sel darah merah muda yang belum matang. Retikulosit dibentuk di sumsum tulang dan dilepaskan ke aliran darah yang kemudian akan menjadi matur dalam waktu 2 hari. Kadar retikulosit yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat memberikan petunjuk adanya gangguan sumsum tulang, liver atau ginjal. 

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan retikulosit bermanfaat untuk menghitung jumlah retikulosit di dalam darah, yang seringkali digunakan untuk membantu mencari penyebab anemia, menilai fungsi sumsum tulang dan memantau pengobatan anemia.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/reticulocyte-count/

S

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf S

Salmonella IgM

Deskripsi:

Salmonella typhi adalah bakteri penyebab demam tifoid. Bakteri ini ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi bakteri. 

Antibodi Salmonella IgM adalah antibodi yang dibentuk oleh tubuh untuk melawan bakteri Salmonella, antibodi jenis ini terbentuk pada fase akut / tidak lama sejak bakteri masuk. Anti-Salmonella IgM dapat terdeteksi di dalam tubuh dalam kurun waktu 2 - 5 hari sejak awal infeksi.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan anti-Salmonella IgM merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis demam tifoid.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

SGOT

Deskripsi:

SGOT adalah enzim yang ada di dalam sel-sel liver, otot dan organ lainnya di dalam tubuh. SGOT akan dilepaskan ke dalam aliran darah ketika terjadi kerusakan sel-sel yang mengandung enzim ini. 

Nama lain pemeriksaan ini: AST, aspartate aminotransferase

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan SGOT dilakukan untuk mengukur kadar SGOT di dalam darah. Pemeriksaan ini merupakan salah satu pemeriksaan yang rutin dilakukan sebagai bagian dari medical check up untuk menilai fungsi liver. Bersama dengan pemeriksaan fungsi liver lain, seperti SGPT, SGOT digunakan untuk membantu diagnosis kerusakan atau gangguan liver.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/reticulocyte-count/

SGPT

Deskripsi:

SGPT adalah enzim yang terutama ada di dalam sel-sel liver. Ketika terjadi kerusakan sel-sel liver, SGPT akan dilepaskan ke dalam aliran darah. Peningkatan kadar SGPT di dalam darah dapat memberikan petunjuk adanya cedera atau penyakit pada liver. 

Nama lain pemeriksaan ini : ALT, alanine transaminase.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan SGPT dilakukan untuk mengukur kadar SGPT di dalam darah. Pemeriksaan ini seringkali menjadi bagian pemeriksaan rutin dalam medical check up untuk menilai fungsi liver dan dapat juga digunakan sebagai salah satu pemeriksaan untuk mendiagnosis atau memantau penyakit liver.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/alt-blood-test/

Serum Iron (SI)

Deskripsi:

Zat besi (iron) adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi, di antaranya sebagai bagian dari hemoglobin, serta sebagai penyusun berbagai protein dan enzim di dalam tubuh. Tubuh memperoleh zat besi dari makanan dan suplemen.

Jika tubuh kekurangan zat besi, akan timbul anemia akibat defisiensi zat besi. Namun, di lain pihak, zat besi yang terlalu banyak di dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan zat besi.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan SI dilakukan untuk mengukur kadar zat besi di dalam tubuh.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Puasa 10 – 12 jam sebelum pemeriksaan

Sumber:

https://medlineplus.gov/ency/article/003488.htm

T

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf T

Thrombin Time (TT)

Deskripsi:

Trombin adalah enzim yang ada di dalam plasma dan ikut berperan dalam kaskade pembekuan darah. Trombin berperan dalam mengubah fibrinogen menjadi fibrin untuk membentuk bekuan darah.  Adanya masalah pada proses ini akan menyebabkan darah sulit membeku dan terjadi perdarahan yang berlebihan.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan Thrombin Time (TT) mengukur berapa lama plasma darah membentuk bekuan. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari beberapa pemeriksaan untuk menilai kaskade pembekuan darah.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Trigliserida

Deskripsi:

Trigliserida adalah jenis lemak yang paling banyak ada di dalam tubuh. Trigliserida dapat diperoleh dari makanan, seperti mentega, minyak dan lemak lainnya, atau dapat juga terbentuk dari kalori yang tidak terpakai. Tubuh akan menyimpan kalori dari makanan yang belum digunakan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan yang akan dilepaskan ketika tubuh membutuhkan energi. 

Kadar trigliserida yang tinggi berhubungan dengan risiko penyakit jantung koroner.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan trigliserida dilakukan untuk mengukur kadar trigliserida di dalam darah. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai risiko seseorang terhadap penyakit jantung koroner.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Puasa 10 – 12 jam

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/triglycerides-test/

Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)

Deskripsi:

Glukosa merupakan hasil metabolisme dari karbohidrat yang bersumber dari berbagai jenis makanan. Glukosa merupakan sumber energi utama untuk sebagian besar sel di dalam tubuh, terutama sel-sel saraf di otak. Normalnya, glukosa akan masuk ke dalam sel dibantu oleh hormon insulin. Pada orang dengan diabetes mellitus, terjadi gangguan fungsi insulin yang menyebabkan kadar glukosa di dalam darah meningkat.

Pemeriksaan tes toleransi glukosa oral dilakukan untuk menilai bagaimana tubuhnya memindahkan gula ke dalam jaringan seperti otot atau lemak.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan TTGO dilakukan untuk menilai bagaimana metabolisme glukosa di dalam tubuh. Pemeriksaan ini seringkali dilakukan untuk ibu hamil untuk menilai risiko ibu hamil mengalami diabetes mellitus selama kehamilan.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Puasa selama 10 – 12 jam sebelum pemeriksaan. 

Sampel darah akan diambil 2 – 3 kali dalam kurun waktu yang berbeda. Sampel pertama diambil saat Anda tiba di laboratorium dalam kondisi puasa. 

Lalu Anda akan diminta meminum larutan glukosa 75 gram. Sampel darah ke-2 dan 3 akan diambil masing-masing pada 1 dan 2 jam setelah meminum larutan glukosa. Selama menunggu pengambilan sampel darah ke-2 dan 3, Anda hanya diperkenankan minum air putih sampai selesai pengambilan darah ke-3.

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/hemoglobin-a1c-hba1c-test/

https://medlineplus.gov/ency/article/007562.htm

https://medlineplus.gov/ency/article/003466.htm

Troponin T

Deskripsi:

Troponin T adalah salah satu jenis protein yang ditemukan di dalam otot jantung. Normalnya, Troponin tidak ada di dalam aliran darah, hanya saat terjadi kerusakan pada otot jantung barulah Troponin akan dilepaskan ke aliran darah.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan Troponin T dilakukan untuk membantu menilai apakah telah terjadi serangan jantung atau tidak.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/troponin-test/

Tes Kehamilan

Deskripsi:

Pada prinsipnya, tes kehamilan menyasar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang ada di dalam urin atau darah. Kadar hCG akan meningkat dengan cepat dalam kurun waktu 10 minggu sejak sel telur yang telah dibuahi melekat pada dinding uterus. Kadar hCG yang tinggi dapat memberikan petunjuk adanya kehamilan.

Tes kehamilan menggunakan sampel urin adalah metode yang memiliki akurasi tinggi jika dilakukan 1 atau 2 minggu setelah periode menstruasi yang terlewat. Pemeriksaan ini juga praktis karena dapat dilakukan sendiri di rumah ataupun di laboratorium.

Manfaat Pemeriksaan:

Tes kehamilan dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang hamil atau tidak.

Jenis Sampel:

Urin

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/pregnancy-test/

T3 (total)

Deskripsi:

Triiodothyronine (T3) adalah salah satu dari 2 hormon utama yang dihasikan oleh tiroid, kelenjar berbentuk kupu-kupu yang berada di leher. T3 akan bekerja bersama dengan tiroksin (T4) dalam regulasi pemanfaatan energi di dalam tubuh, kontrol berat badan, suhu badan, kekuatan otot dan sistem saraf.

Terdapat 2 bentuk hormon T3, yaitu T3 yang terikat pada protein dan T3 bebas.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan T3 total bermanfaat untuk mengukur gabungan kadar Triiodothyronine (T3) bebas dan yang terikat. Kadar T3 yang abnormal memberikan petunjuk adanya gangguan pada fungsi tiroid.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus. Namun, dokter Anda mungkin akan meminta Anda menghentikan beberapa jenis obat yang dikonsumsi sebelum pemeriksaan.

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/triiodothyronine-t3-tests/

T4 (total)

Deskripsi:

Tiroksin (T4) adalah hormon yang dihasilkan oleh tiroid, kelenjar berbentuk kupu-kupu yang berada di leher. T4 berperan dalam regulasi pemanfaatan energi di dalam tubuh, kontrol berat badan, suhu badan, kekuatan otot dan sistem saraf.

Terdapat 2 bentuk hormon T4, yaitu T4 yang terikat pada protein tertentu yang mencegahnya untuk masuk ke dalam jaringan dan T4 bebas yang merupakan bentuk aktif dari hormon tiroksin yang akan masuk ke dalam jaringan saat dibutuhkan.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan T4 total dilakukan untuk menilai fungsi tiroid, untuk membantu diagnosis gangguan tiroid dan memantau pengobatan yang diberikan.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus. Mohon informasikan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, jika ada, kepada dokter Anda sebelum melakukan pemeriksaan.

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/thyroxine-t4-test/

TSH

Deskripsi:

TSH merupakan singkatan dari thyroid stimulating hormone. Ini adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang berada di bawah otak. TSH yang akan mengatur berapa banyak hormon tiroid yang perlu diproduksi oleh tiroid. 

Jika kadar hormon tiroid di dalam darah terlalu rendah, kelenjar pituitari akan terpicu untuk memproduksi lebih banyak TSH yang pada akhirnya akan mendorong tiroid untuk bekerja lebih keras. Sebaliknya, jika kadar hormon tiroid terlalu tinggi, kelenjar pituitari akan mengurangi atau bahkan tidak memproduksi TSH.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan TSH membantu dalam diagnosis jika terjadi abnormalitas pada kadar hormon tiroid, dan membantu pemantauan fungsi tiroid selama terapi hipertiroid atau pasca operasi pengangkatan tiroid.

Pemeriksaan TSH juga dilakukan pada bayi baru lahir berusia 48 - 72 jam sebagai langkah skrining adanya hipotiroid kongenital.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/tsh-thyroid-stimulating-hormone-test/#:~:text=TSH%20stands%20for%20thyroid%20stimulating,how%20your%20body%20uses%20energy

Testosteron

Deskripsi:

Testosteron adalah hormon reproduksi laki-laki, namun hormon ini juga ada pada wanita dalam jumlah kecil. Testosteron menyebabkan perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas anak laki-laki dan juga berperan dalam fungsi reproduksi laki-laki dewasa. Sementara pada wanita, testosteron penting untuk pertumbuhan tulang, otot dan kesehatan organ.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan testosteron dilakukan ketika ada tanda-tanda gangguan pada pubertas atau gangguan sistem reproduksi.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Pasien disarankan untuk melakukan pemeriksaan di pagi hari antara pkl. 07.00 – 09.00, saat kadar testosteron sedang tinggi.

Sumber:

https://medlineplus.gov/lab-tests/testosterone-levels-test/

TPHA

Deskripsi:

Sifilis adalah penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak seksual ataupun dari ibu ke janin yang dikandung.

Pemeriksaan TPHA (Treponema Pallidum Haemagglutination Assay) adalah pemeriksaan untuk mendeteksi antibodi yang spesifik terhadap bakteri Treponema pallidum. Pemeriksaan ini spesifik untuk infeksi sifilis, namun tidak dapat membedakan antara infeksi aktif dan riwayat infeksi yang telah berhasil diobati. Pemeriksaan ini dapat memberikan hasil yang positif seumur hidup meskipun infeksi telah berhasil diterapi.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan TPHA adalah pemeriksaan lanjutan jika terdapat hasil yang reaktif pada pemeriksaan VDRL atau RPR untuk membantu penegakkan diagnosis sifilis.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus.

Sumber:

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Tata Laksana Sifilis Untuk Pengendalian Sifilis Di Layanan Kesehatan Dasar. 2013.

U

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf U

Ureum

Deskripsi:

Ureum adalah produk sisa metabolisme protein di dalam liver yang akan dikeluarkan melalui ginjal. Jika terjadi gangguan fungsi ginjal, material sisa metabolisme akan menumpuk di dalam darah.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan ureum dilakukan terutama untuk menilai fungsi ginjal. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan bersama pemeriksaan kreatinin.

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus

Urin Lengkap

Deskripsi:

Urin adalah hasil penyaringan sisa-sisa metabolisme dan kelebihan cairan dari dalam darah yang terjadi di ginjal. Dari ginjal, urin akan melewati saluran yang disebut ureter menuju kandung kemih untuk ditampung sementara sampai siap berkemih. 

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan urin lengkap dilakukan untuk menilai apakah ada kelainan pada saluran kemih. Pemeriksaan ini juga seringkali dilakukan pada medical check up rutin.

Jenis Sampel:

Urin

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus sebelum pemeriksaan. Hanya saja pasien perlu memperhatikan cara pengambilan sampel sebagai berikut:

Sumber:

https://medlineplus.gov/urinalysis.html

W

Ini adalah daftar nama pemeriksaan di Lab Medis Cordlife yang diawali huruf W

Widal

Deskripsi:

Demam tifoid adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi bakteri.

Pemeriksaan widal adalah salah satu pemeriksaan untuk mendeteksi adanya antibodi dan titer antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi.

Manfaat Pemeriksaan:

Pemeriksaan widal dilakukan untuk membantu diagnosis demam tifoid. Saat ini disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini sebanyak 2 kali dalam waktu yang berbeda untuk perbandingan dan diagnosis yang lebih baik. 

Jenis Sampel:

Darah

Persiapan Pasien:

Tidak ada persiapan khusus. Jika ingin diulang, sebaiknya pemeriksaan pertama dilakukan saat masih ada gejala demam, sementara pemeriksaan kedua sebaiknya dilakukan 1 – 2 minggu kemudian.